MPLS SMP AL-AMIN
Ajang Membangun Keakraban dan Menggali Potensi Peserta Didik
Setiap tahunnya SMP Al-Amin Paciran selalu mengadakan kegiatan MPLS atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. MPLS selalu menjadi momen yang menarik untuk diikuti, baik bagi para peserta didik baru maupun pihak sekolah yang menyambut kedatangan mereka. Kegiatan MPLS dapat meningkatkan interaksi antar sesama peserta didik baru, serta interaksi peserta didik baru dengan warga sekolah yang lain seperti kepala sekolah, guru, kakak kelas, dan pihak-pihak lain yang berkaitan. Serangkaian acara bisa digelar pada kesempatan tersebut agar peserta didik baru bisa saling berbaur dan mulai mengenal lingkungan sekolah agar nantinya lebih mudah untuk beradaptasi dengan baik.
Kegiatan MPLS di SMP Al-Amin terdiri dari berbagai macam kegiatan yang sudah dirancang dan dipersiapkan sedemikian rupa oleh pihak sekolah. Melalui kegiatan MPLS peserta didik akan dapat melihat warna, budaya, dan kultur yang menjadi ciri khas dari SMP Al-Amin. Hari pertama pelaksanaan MPLS dimulai dengan kegiatan sholat berjama’ah dan mengaji bersama. Dari sini dapat dirasakan bahwa memang SMP Al-Amin tidak hanya membekali peserta didiknya dengan ilmu umum saja melainkan juga ditanamkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk meningkatkan nilai-nilai religius dalam kehidupan sehari-hari mereka, salah satunya yaitu dengan kegiatan sholat berjama’ah dan membaca Al-Qur’an yang wajib mereka ikuti setiap hari di sekolah. Tidak berhenti di situ, kemampuan mengaji setiap peserta didik juga akan diasah meskipun tidak menjadi santri di pondok pesantren Al-Amin. Saat mengikuti MPLS semua peserta didik akan dites membaca Al-Qur’an untuk melihat seberapa jauh kemampuan mengajinya. Hasil penilaian tersebut kemudian akan dijadikan sebagai dasar dalam pembagian kelas/ jilid untuk pembelajaran BMQ (Bimbingan Membaca Al-Qur’an). Pembimbing BMQ ini pun bukan sembarang guru, melainkan guru-guru yang memang sudah mendapat pelatihan dan sudah sertifikasi di bidang tersebut dan akan membimbing setiap peserta didik sesuai dengan kemampuannya.
Sejak mengikuti MPLS peserta didik juga pasti mulai menyadari bahwa selain kultur pesantren yang dibudayakan, SMP Al-Amin juga sudah berkembang secara teknologi tercermin dari sistem pendidikannya yang berbasis IT. Peserta didik baru dipernalkan dengan metode absensi yang lebih maju, yaitu menggunakan sistem print finger. Dengan adanya metode absensi yang modern tersebut, peserta didik bisa menjadi lebih disiplin dan terpantau. Absensi menggunakan print finger dilakukan dengan menggunakan sidik jari masing-masing anak yang kemudian hasilnya akan dikirimkan dalam bentuk notivikasi WA kepada masing-masing wali murid sehingga dapat memantau kehadiran putra putrinya di sekolah. Tentu saja ini sangat bagus untuk diterapkan, apa lagi di dunia pendidikan yang harus terus berkembang seiring tuntutan zaman yang semakin hari semakin maju dan modern.
Jika mengingat tuntutan zaman yang semakin meningkat, dapat mencetak lulusan yang kompeten tentu saja menjadi harapan setiap lembaga pendidikan. Kompetensi yang bisa dikembangkan tidak hanya perihal kemampuan kognitif saja tetapi juga bisa dari bidang-bidang lain yang dimiliki setiap peserta didik. Kegiatan MPLS ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk lebih mengenal peserta didik dan menggali potensi mereka sesuai dengan bakat dan minatnya. Kemudian nantinya dapat dikembangkan melalui berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang sekolah adakan. Hal ini cukup penting karena dengan begitu peserta didik bisa mempelajari bidang lain yang mereka minati dan ingin mereka pelajari lebih dalam. Selain mencari tahu bakat dan minat, melalui kegiatan MPLS ini guru juga dapat mencari tahu pendapat peserta didik tentang pembelajaran seperti apa yang mereka sukai. Hal ini bisa dijadikan sebagai masukan, saran, serta bahan evaluasi bagi para guru dalam merencanakan kegiatan pembelajaran, demi menciptakan lingkungan belajar yang nyaman untuk peserta didik.
Jika membicarakan tentang MPLS SMP Al-Amin, ada satu kegiatan yang hampir tidak pernah ketinggalan untuk diadakan yaitu kegiatan PBB. Peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan PBB yang dipandu langsung oleh anggota KORAMIL Paciran. Nuansa yang berbeda akan sangat terasa, ketegasan dan suara lantang yang memenuhi lapangan sekolah serta peserta didik yang berbaris rapi mengikuti setiap intruksi yang diberikan. Kegiatan PBB ini diadakan tidak hanya dengan maksud agar peserta didik belajar baris berbaris, melainkan juga dapat meningkatkan semangat, disiplin, ketahanan mental, serta kekompakan yang mereka miliki.
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan MPLS tentu saja memberikan kesan tersendiri terutama bagi peserta didik baru yang baru saja memasuki bangku SMP. Lingkungan yang baru, gedung sekolah yang baru, guru baru, bahkan juga teman-teman baru yang akan menjadi teman belajar selama 3 tahun kedepan. “Kegiatan MPLS itu menyenangkan, saya mendapat banyak teman dan pengalaman baru” ujar salah seorang peserta didik baru saat ditanya bagaimana kesannya setelah mengikuti kegiatan MPLS di SMP Al-Amin. Jadi, diadakannya kegiatan MPLS ini tidak hanya untuk formalitas belaka, melainkan memang perlu diadakan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru serta membangun interaksi yang baik antara peserta didik dengan berbagai komponen yang ada di lingkungan sekolah. Di sisi lain melalui kegiatan MPLS pihak sekolah juga dapat menggali potensi yang dimiliki peserta didik yang dikemas dalam berbagai rangkaian kegiatan. Karena bagaimana pun juga setiap anak pasti memiliki keunggulannya masing-masing. Mungkin sebagian anak unggul dalam bidang akademik, dan sebagian yang lain unggul di bidang non akademik. Dengan mencari tahu minat dan bakat dari setiap peserta didik, potensi mereka akan dapat digali dan dikembangkan sehingga diharapkan akan bisa menjadi keunggulan mereka di masa mendatang sebagai lulusan SMP Al-Amin Paciran yang membanggakan.